Sebagai contoh Perancis yang selama ini menyediakan listrik termurah/terendah di Eropa dan terjangkau semua lapisan masyarakat, karena lebih dari 75% kebutuhan negara tersebut ditopang dengan memanfaatkan tenaga nuklir yang berasal dari 58 reaktor nuklir yang dimilikinya. Saat ini negara tersebut terpecah menjadi dua, antara pihak yang pro dan kontra akan tenaga nuklir. Banyak pihak yang menakutkan bila insiden yang terjadi di Fukushima dan Chernobyl akan menimpa Perancis.
Ketergantungan banyak negara terhadap sumber energi tenaga nuklir dan bahan bakar fosil membuat mereka harus mencari alternatif sumber energi yang lebih aman. Selain itu energi nuklir dan fosil merupakan sumber energi yang tidak bisa diperbarui dan menghasilkan polusi yang sangat tidak ramah terhadap lingkungan.
Hal ini juga menjadi bahan pembicaraan di Indonesia yang selama ini sedang gencar mempromosikan perlunya dibangun PLTN untuk menopang krisis energi yang menjadi isu beberapa tahun belakangan ini. Banyak pihak yang mengharapkan selain terfokus pada rencana pembangunan PLTN dalam negri, ada baiknya pemerintah dan lembaga terkait melakukan studi lebih jauh dan mendukung pengembangan terhadap sumber energi terbarukan seperti energi panas bumi, energi matahari, energi angin, tenaga udara, bahan bakar bio cair dan biomassa. Jangan sampai tertinggal negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand yang sudah lebih dulu melakukan riset pada sumber energi terbarui.
Banyak negara yang tidak ragu akan kekayaan alam Indonesia termasuk dalam hal sumber energi terbarui. Jerman sebagai contohnya pada tahun 2010 telah mengajak Indonesia untuk membahas mengenai potensi dan peluang pengembangan energi terbarukan untuk pengembangan dan pembangunan kedua pihak baik Indonesia dan Jerman.
Dalam konferensi yang mengambil tema "Toward The Sustainability of Energy in Indonesia, Hidrocarbon Outlook and Trend of Renewable Energy", ditujukan untuk menyebarluaskan informasi energi hydrokarbon dan energi terbarukan antara Indonesia dan Jerman. Selain itu Al Gore pada kunjungan ke Jakarta beberapa bulan silam juga mengatakan bahwa potensi panas bumi Indonesia adalah yang terbesar di dunia.
Dengan adanya kemauan dari pemerintah untuk terus melakukan riset dan dukungan dari para pemangku kepentingan, LSM-LSM serta masyarakat luas tidak ada alasan bagi Indonesia untuk hanya berfokus pada pembanguan dan pemanfaatan PLTN sebagai satu-satunya solusi permasalahan listrik dimasa depan karena banyaknya sumber energi terbarui yang tersedia dan dapat kita manfaatkan di bumi Indonesia ini. Karena sumber-sumber energi terbarui merupakan sumber energi yang berkelanjutan, jauh lebih murah, lebih aman dan ramah lingkungan, tidak seperti energi nuklir maupun bahan bakar fosil.
0 komentar:
Posting Komentar